Erik ten Hag Kecewa Berat Manchester United Gagal Gempur Crystal Palace, dan Kehilangan Casemiro

WMOTION.CO.ID – Pelatih Manchester United Erik ten Hag kecewa berat skuadnya gagal menggempur Crystal Palace. Mereka saat mereka kehilangan dua poin kunci dalam hasil imbang 1-1 pada hari Rabu di Selhurst Park.

Meski hasil ini tidak terlalu jelek. Sebab MU menyelesaikan pertandingan berkat gol babak pertama Bruno Fernandes, namun Michael Olise mencetak gol penyeimbang tendangan bebas yang luar biasa di injury time babak kedua.

Dikutip dari ESPN, hasil tersebut membuat rentetan kemenangan sembilan pertandingan United berakhir, dan membuat mereka tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak klasemen dengan tim asuhan Mikel Arteta memiliki satu pertandingan di tangan. Dan sebenarnya ini lah yang menjadi Ten Hag kecewa berat.

Dia merasa United membuat risiko saat menyamakan kedudukan dengan tidak mencetak gol sedetik pun untuk mengamankan pertandingan.

Baca Juga:
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris Malam Ini

“Itu adalah salah satu momen kunci di mana kami kebobolan,” kata Ten Hag.

“Itu tidak perlu – kami seharusnya mencari gol kedua.”

“Sangat jelas bahwa ketika Anda unggul 1-0 dan memegang kendali, sepak bola dalam satu momen dapat mengubah segalanya – itu adalah momen sial dan pada saat itu Anda kehilangan kendali atas permainan.”

Frustrasi dari gol akhir Oise semakin diperparah oleh Casemiro yang menerima kartu kuning kelimanya musim ini, yang membuatnya absen dari perjalanan United ke Arsenal pada hari Minggu.

Casemiro mendapat kartu kuning untuk tantangan ruam pada Wilfried Zaha di tahap akhir babak kedua yang berarti Ten Hag harus menavigasi tantangan yang diajukan Arsenal tanpa salah satu pemain terbaik mereka.

Baca Juga:
Jadwal Bola Malam Ini Live TV: Manchester City vs Tottenham, Ronaldo vs Messi, hingga Ceuta vs Barcelona

Tapi Ten Hag mengatakan tim akan mengambil inspirasi dari kemenangan 3-1 mereka atas Arsenal pada bulan September, ketika Casemiro hanya digunakan sebagai pemain pengganti.